Setelah menjelaskan keimanan kepada Allah, maka berikutnya adalah rukun iman kedua yaitu:
2. Beriman kepada Para Malaikat
Pertama kita perlu mengatakan kepada putra putri kita bahwa mempercayai keberadaan malaikat adalah wajib, walaupun fisik mereka tidak terlihat. Hal ini termasuk bentuk kepatuhan kepada Allah ta’ala.
Lalu kita jelaskan beberapa ciri fisik malaikat. Di antaranya bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam dalam sabdanya,
“خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ، وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ”.
“Malaikat diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari hawa panas dan api. Sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan pada kalian (yakni dari tanah)”. HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha.
Mereka juga memiliki sayap dengan jumlah yang berbeda dari satu malaikat dengan malaikat lainnya. Sebagaimana dalam QS. Fathir (35): 1. Dan jumlah para malaikat tak terbatas. Sebagaimana dalam QS. Al-Muddatsir (74): 31.
Itu sebagian dari ciri fisik mereka.
Adapun sifat yang mereka miliki, antara lain: mereka selalu patuh kepada Allah dan tidak pernah berbuat maksiat. Mereka juga selalu bertasbih kepada Allah siang dan malam, tanpa kenal lelah sedikitpun.
Para malaikat memiliki nama dan tugas. Ada yang kita ketahui dan ada pula yang tidak. Di antara yang kita ketahui adalah malaikat Jibril, yang ditugasi untuk menyampaikan wahyu kepada para rasul. Malaikat Mikail, ditugasi untuk menurunkan hujan dan membagikannya. Malakul maut bertugas untuk mencabut nyawa, ketika ajal seseorang tiba. Dan masih ada malaikat-malaikat lain yang memiliki tugas berbeda-beda. Seperti para malaikat yang ditugasi untuk mencatat perkataan dan perbuatan manusia, entah yang baik maupun yang buruk. Malaikat yang bertugas menghadiri majlis dzikir dan majlis taklim. Malaikat yang menanyai manusia di kuburan. Dan masih banyak jenis malaikat lainnya.
Poin terakhir yang perlu dijelaskan kepada anak adalah: buah dari keimanan terhadap malaikat. Antara lain:
- Semakin menyadari keagungan, kekuatan dan kekuasaan Allah. Sebab kebesaran ciptaan menunjukkan kemahabesaran Penciptanya.
- Semakin berhati-hati dalam berucap dan berbuat; sebab menyadari adanya para malaikat yang senantiasa mencatat ucapan dan perbuatan kita.
- Merasa tenang saat menapaki jalan keimanan; karena yakin senantiasa ditemani ribuan malaikat yang juga menapaki jalan tersebut.
- Waspada menghadapi Malakul Maut yang senantiasa siap untuk mencabut nyawa, di mana dan kapanpun kita berada. Karena itu selalu berusaha taat kepada Allah ta’ala.
Semoga bermanfaat…
@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 4 Rabi’ul Awwal 1435 / 6 Januari 2014
* Diramu oleh Abdullah Zaen, Lc., MA dari berbagai referensi.